Monday, May 3, 2010

sebuah momen pada sebuah akhir...

tiada duka yang ingin kuberikan padamu.
dan tiada kesusahan pula yang ingin kuberikan padamu.
aku hanya berusaha, menyayangimu semampuku.
menyayangimu tanpa memaksakan segala kehendakku,
dan menyayangimu dengan apa adanya diriku.

aku mencoba, mencoba memulainya dengan segala kerendahan hatiku.
mencobanya dengan kemauanku, kemauan dari lubuk hatiku dan pandangan jiwaku.
dan aku mencobanya untuk tidak memandang siapa dirimu.
dan selalu berusaha menerima apa adanya dirimu.

aku mencari, mencari sesuatu yang kau butuhkan.
aku ada, ada dikala kau menginginkannya.
tapi aku pun bisa lemah, lemah dikala kau tak sadarkan diri.
dan tak menatap aku yang sudah ada.
tapi kau kadang selalu acuh, acuh karena khilafmu yang tak kau ketahui.

untukmu, yang ku sayang.
tak pernah ku sayangkan segalanya.
segalanya yang ada tentang kita.
apapun itu.
dua realita, ketidakcocokan, perbedaan,
dan segalanya yang bertentangan dari dunia kita masing-masing.

karena itu kita, kita yang saling ada, apa adanya.
kita yang saling menyayangi dan menjaga.
entah sampai kapan.
dan kuharap, sebelum kapan itu datang,
pecahan realita, ketidakcocokan, dan perbedaan itu sudah menyatu,
melebur hingga membentuk permata yang indah..